Kyai Abd Qahir adalah perintis dari pendirian pondok pesantren Raudlatul Ulum Ar-rahmaniyah (RUA) yang terletak di dusun Peramian, desa Taman, kecamatan Sreseh, kabupaten Sampang-Madura. Beliau berasal dari Pamekasan yang merantau hingga ke dusun Peramian-Sreseh untuk berdakwah dan mengamalkan ilmu agama yang beliau miliki. Setelah sampai di Peramian-Sreseh, beliau akhirnya memutuskan untuk menetap dan akhirnya berkeluarga hingga salah satu keturunannya mendirikan Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Ar-rahmaniyah (RUA) yang sampai sekarang mempunyai ribuan santri yang berasal dari berbagai daerah Madura, Jawa dan lainnya.
Kyai Abd Qahir mempunyai 6 orang putra dan putri ; K. Ta'liq /BujukTa'liq, K. Pinggir /BujukPinggir, K. Hanafi, K. Ghazali, Nyai Aisyah (Bates-Labuhan) dan Nyai Karafis (Peramian-Sreseh). Keturunan beliau yang akhirnya mendirikan ponpes RUA adalah dari garis keturunan putri beliau yang bernama Nyai Karafis yang bersuamikan Kyai Abd Rahman dari desa Kwanyar-Bangkalan. Nama suami Nyai Karafis ini kemudian diabadikan menjadi nama pondok pesantren Raudlatul Ulum Ar-Rahmaniyah (RUA). Nyai Karafis dikaruniai beberapa orang putra-putri yaitu ; Nyai Siti Zainab (Peramian-Sreseh), Bujuk Tuwa (Kopang-Blega) dan Bujuk Bunnek (Bennyik).
Nyai Siti Zainab bersuamikan Kyai Abi Syukur Salim dari BatoSolong-Sreseh dikaruniai 6 orang putra-putri , diantaranya: K. Salim (Peramian-Sreseh), K. Tahrer (Tajung-Modung), K. Hambali / Bujuk Somber (Peramian-Sreseh), K. Fuqaha Nujih / Bujuk Nujih (Peramian-Sreseh), K. Mustahal (Peramian-Sreseh) dan K. Buryan (Peramian-Sreseh).
Salah satu putra Nyai Siti Zainab yang bernama K. Hambali /Bujuk Somber mempunyai isteri bernama Nyai Siti Lazimah putri K. Af'al dari Rosep-Blega. Mereka dikaruniai beberapa orang putra-putri, yaitu ; Aqliya / H. Fathur Rozy (Gumung-Modung), Nyai Siti Nurima (Peramian-Sreseh), Nyai Siti Aminah (Peramian-Sreseh), K. Hadu / K. Hasbulloh (Peramian-Sreseh), K. Hadi /K. Abd Mu'thi (Rosep-Blega), Nyai Maimunah (Peramian-Sreseh), Ibu Ambar (Peramian-Sreseh), Nyai Basyarah (Peramian-Sreseh), Nyai Sadari (Peramian-Sreseh) dan KH. Ahmad Zahid (Pangarengan-Torjun).
Nyai Siti Nurima kemudian menjadi isteri pertama K. Ali /K. Abd Adhim dari Labuhan-Sreseh dan dikaruniai 3 orang putra-putri ; Nyai Basyaroh (Plasah-Torjun), Nyai Malina (Peramian-Sreseh) dan KH. Buhari / KH. Marzuqi (Labuhan-Sreseh). Setelah Nyai Siti Nurima wafat, K. Ali kemudian menikahi adik Nyai Siti Nurima yaitu Nyai Siti Aminah. Dari pernikahan kedua ini, K. Ali mempunyai 6 orang putra-putri diantaranya ; Nyai Siti Alimah (Tebbah-Labuhan), Nyai Siti Malinten (Peramian-Sreseh), H. Taftazani (Rosep-Blega), KH. Ali Mas'ud (Peramian-Sreseh), Nyai Nashiha (Peramian-Sreseh) dan Nyai Jatirah / Bujuk Bungsoh (Peramian-Sreseh).
KH. Ali Mas'ud Ali kemudian menikah dengan sepupu beliau yang bernama Hj. Siti Ammun, putri dari K. Hadu / K. Hasbulloh. Beliau dikarunai 3 orang putra yang menjadi pengasuh PONPES RUA sekarang, yaitu ; K. Zubair, KH. Khalili dan KH. Khalid El-Bushairy.
Nyai Siti Zainab bersuamikan Kyai Abi Syukur Salim dari BatoSolong-Sreseh dikaruniai 6 orang putra-putri , diantaranya: K. Salim (Peramian-Sreseh), K. Tahrer (Tajung-Modung), K. Hambali / Bujuk Somber (Peramian-Sreseh), K. Fuqaha Nujih / Bujuk Nujih (Peramian-Sreseh), K. Mustahal (Peramian-Sreseh) dan K. Buryan (Peramian-Sreseh).
Salah satu putra Nyai Siti Zainab yang bernama K. Hambali /Bujuk Somber mempunyai isteri bernama Nyai Siti Lazimah putri K. Af'al dari Rosep-Blega. Mereka dikaruniai beberapa orang putra-putri, yaitu ; Aqliya / H. Fathur Rozy (Gumung-Modung), Nyai Siti Nurima (Peramian-Sreseh), Nyai Siti Aminah (Peramian-Sreseh), K. Hadu / K. Hasbulloh (Peramian-Sreseh), K. Hadi /K. Abd Mu'thi (Rosep-Blega), Nyai Maimunah (Peramian-Sreseh), Ibu Ambar (Peramian-Sreseh), Nyai Basyarah (Peramian-Sreseh), Nyai Sadari (Peramian-Sreseh) dan KH. Ahmad Zahid (Pangarengan-Torjun).
Nyai Siti Nurima kemudian menjadi isteri pertama K. Ali /K. Abd Adhim dari Labuhan-Sreseh dan dikaruniai 3 orang putra-putri ; Nyai Basyaroh (Plasah-Torjun), Nyai Malina (Peramian-Sreseh) dan KH. Buhari / KH. Marzuqi (Labuhan-Sreseh). Setelah Nyai Siti Nurima wafat, K. Ali kemudian menikahi adik Nyai Siti Nurima yaitu Nyai Siti Aminah. Dari pernikahan kedua ini, K. Ali mempunyai 6 orang putra-putri diantaranya ; Nyai Siti Alimah (Tebbah-Labuhan), Nyai Siti Malinten (Peramian-Sreseh), H. Taftazani (Rosep-Blega), KH. Ali Mas'ud (Peramian-Sreseh), Nyai Nashiha (Peramian-Sreseh) dan Nyai Jatirah / Bujuk Bungsoh (Peramian-Sreseh).
KH. Ali Mas'ud Ali kemudian menikah dengan sepupu beliau yang bernama Hj. Siti Ammun, putri dari K. Hadu / K. Hasbulloh. Beliau dikarunai 3 orang putra yang menjadi pengasuh PONPES RUA sekarang, yaitu ; K. Zubair, KH. Khalili dan KH. Khalid El-Bushairy.