"عن أبي هريرة رضي الله عنه قال النبي صلى الله عليه وسلم تعلموا من أنسابكم ما تصلون به أرحامكم فإن صلة الرحم محبة في الأهل مثراة في المال منسأة في أثره"

Jumat, 11 Maret 2011

Kyai Abd Qahir

Kyai Abd Qahir adalah perintis dari pendirian pondok pesantren Raudlatul Ulum Ar-rahmaniyah (RUA) yang terletak di dusun Peramian, desa Taman, kecamatan Sreseh, kabupaten Sampang-Madura. Beliau berasal dari Pamekasan yang merantau hingga ke dusun Peramian-Sreseh untuk berdakwah dan mengamalkan ilmu agama yang beliau miliki. Setelah sampai di Peramian-Sreseh, beliau akhirnya memutuskan untuk menetap dan akhirnya berkeluarga hingga salah satu keturunannya mendirikan Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Ar-rahmaniyah (RUA) yang sampai sekarang mempunyai ribuan santri yang berasal dari berbagai daerah Madura, Jawa dan lainnya.

Kyai Abd Qahir mempunyai 6 orang putra dan putri ; K. Ta'liq /BujukTa'liq, K. Pinggir /BujukPinggir, K. Hanafi, K. Ghazali, Nyai Aisyah (Bates-Labuhan) dan Nyai Karafis (Peramian-Sreseh). Keturunan beliau yang akhirnya mendirikan ponpes RUA adalah dari garis keturunan putri beliau yang bernama Nyai Karafis yang bersuamikan Kyai Abd Rahman dari desa Kwanyar-Bangkalan.  Nama suami Nyai Karafis ini kemudian diabadikan menjadi nama pondok pesantren Raudlatul Ulum Ar-Rahmaniyah (RUA). Nyai Karafis dikaruniai beberapa orang putra-putri yaitu ; Nyai Siti Zainab (Peramian-Sreseh), Bujuk Tuwa (Kopang-Blega) dan Bujuk Bunnek (Bennyik). 


Nyai Siti Zainab bersuamikan Kyai Abi Syukur Salim dari BatoSolong-Sreseh dikaruniai  6 orang putra-putri , diantaranya: K. Salim (Peramian-Sreseh), K. Tahrer (Tajung-Modung), K. Hambali / Bujuk Somber (Peramian-Sreseh), K. Fuqaha Nujih / Bujuk Nujih (Peramian-Sreseh),  K. Mustahal (Peramian-Sreseh) dan K. Buryan (Peramian-Sreseh). 


Salah satu putra Nyai Siti Zainab yang bernama K. Hambali /Bujuk Somber mempunyai isteri bernama Nyai Siti Lazimah putri K. Af'al dari Rosep-Blega. Mereka dikaruniai beberapa orang putra-putri, yaitu ; Aqliya / H. Fathur Rozy (Gumung-Modung), Nyai Siti Nurima (Peramian-Sreseh), Nyai Siti Aminah (Peramian-Sreseh), K. Hadu / K. Hasbulloh (Peramian-Sreseh), K. Hadi /K. Abd Mu'thi (Rosep-Blega),  Nyai Maimunah (Peramian-Sreseh), Ibu Ambar (Peramian-Sreseh), Nyai Basyarah (Peramian-Sreseh), Nyai Sadari (Peramian-Sreseh) dan KH. Ahmad Zahid (Pangarengan-Torjun).


Nyai Siti Nurima kemudian menjadi isteri pertama K. Ali /K. Abd Adhim dari Labuhan-Sreseh dan dikaruniai 3 orang putra-putri ; Nyai Basyaroh (Plasah-Torjun), Nyai Malina (Peramian-Sreseh) dan KH. Buhari / KH. Marzuqi (Labuhan-Sreseh). Setelah Nyai Siti Nurima wafat, K. Ali kemudian menikahi adik Nyai Siti Nurima yaitu Nyai Siti Aminah. Dari pernikahan kedua ini, K. Ali mempunyai 6 orang putra-putri diantaranya ; Nyai Siti Alimah (Tebbah-Labuhan), Nyai Siti Malinten (Peramian-Sreseh), H. Taftazani (Rosep-Blega), KH. Ali Mas'ud (Peramian-Sreseh), Nyai Nashiha (Peramian-Sreseh) dan Nyai Jatirah / Bujuk Bungsoh (Peramian-Sreseh).


KH. Ali Mas'ud Ali kemudian menikah dengan sepupu beliau yang bernama Hj. Siti Ammun, putri dari K. Hadu / K. Hasbulloh. Beliau dikarunai 3 orang putra yang menjadi pengasuh PONPES RUA sekarang, yaitu ; K. Zubair, KH. Khalili dan KH. Khalid El-Bushairy.